MENUJU 150 TAHUN HKBP BANUAREA


1.        PENDAHULUAN

Terpujilah Tuhan kita Yesus Kristus, Raja Gereja. Dialah yang memanggil dan mempersatukan umatNya. Dialah yang menempatkan gerejaNya di dunia ini untuk aktif bersekutu, giat bersaksi dan tak berhenti melayani.

HKBP Banuarea telah dua kali mengadakan Pesta Jubileum (100 dan 125 tahun). Dan akan menuju Jubileum 150 tahun pada tahun 2018.  Perjalanan sejarah yang sangat panjang! Kita patut bersyukur pada Tuhan karena telah menerima Injil (Kabar Baik) lama sebelum republik ini merdeka. Sebab kita yakin ketika Injil diterima maka saat itu juga perubahan dan kemajuan sudah dimulai. Dengan usia yang cukup lama seperti ini tentu banyak peristiwa sejarah yang terukir mengiringi pelayanan di HKBP Banuarea. 

2.        SEJARAH RINGKAS**

HKBP Banuarea berada di Lembah (Rura) Silindung berjarak sekitar 6 km dari Kota Tarutung ke arah Selatan. Di sebelah Barat berdiri kokoh Dolok Martimbang dan sebelah Timur ada pertemuan dua sungai besar yaitu Aek Sigeaon dan Aek Situmandi. Ketika kedua sungai tersebut bersatu itulah yang disebut Aek Batangtoru.

Lokasi HKBP Banuarea sangat indah dan mempesona. Ketika mentari pagi terbit maka sinarnya akan langsung menyerap keseluruh isi kampung di Banuarea, memberikan kesejukan, menyegarkan tanaman hijau dan kesehatan bagi penduduk setempat.

Pada awalnya penduduk Banuarea sangat sulit menerima Injil, namun betapapun kerasnya hati manusia, pengaruh kuasa Firman Tuhan lebih kuat lagi, sehingga mampu memenangkan leluhur kita dari pengaruh kegelapan (sipelebegu) menuju terang Allah..

Orang Kristen pertama di Banuarea terhitung mulai di penghujung bulan Juli 1868 sejak Raja Daud/Ompu Sianturi dan keluarga yang telah menjadi Kristen menetap di Huta Lumban Nagodang. Sejak itu semakin banyaklah orang yang dibaptis, mengadakan evangelisasi dan kebaktian minggu yang dipusatkan di Lumban Nagodang.

Tahun 1880 jumlah orang Kristen di Banuarea 95 orang; tahun 1881 : 161 orang; tahun 1882 : 284 orang. Karena jumlah orang Kristen semakin banyak, maka gereja yang ada di Lumban Nagodang tidak muat lagi menampung jemaat. Akhirnya gereja dipindahkan ke Huta Bahal Banuarea (sekarang  Porlak Huta). Karena begitu pesatnya pertumbuhan orang Kristen, di tahun 1888 gereja yang ada di Bahal Banuarea dipindahkan ke lokasi yang baru atas inisiatif penatua dan raja-raja huta dari Hutapea dan Parbubu. Sejak itu gereja tidak pernah dipindahkan lagi sampai keadaan yang kita lihat sekarang ini.

Dalam jangka waktu 143 tahun tak terhitung berapa kali merehabilitasi dan membangun gereja sampai gedung seindah sekarang ini. Para pelayan penuh waktu silih berganti membawa perobahan itu. Dan tidak terlepas dukungan dari anak rantau Banuarea yang banyak berhasil dan sukses di perantauan turut membawa pembaruan di gereja HKBP Banuarea. Juga adanya faktor kesehatian dan kerjasama jemaat di bonapasogit. Hal ini terbukti dari berapa kali terjadi pergolakan di HKBP, jemaat Banuarea tetap solid dan bersatu, tidak mau dipecah-belah.



3.        PELAYAN

Majelis jemaat HKBP Banuarea terdiri dari 1 orang Pendeta, 1 orang Diakones dan 14 orang Penatua. Pengurus dewan Koinonia, Marturia dan Diakonia masing-masing 7 orang. Panitia pembengunan 3 orang, Guru Sekolah Minggu 6 orang, pemain organ 2 orang, dst. Jumlah pelayan (parhalado) di HKBP Banuarea masih perlu penambahan secara kuantitas dan perlunya pembinaan/pelatihan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.


4.        STATISTIK

Jumlah anggota jemaat HKBP Banuarea sebanyak 357 KK (1300 jiwa). Berdasarkan kategorial statistik jemaat HKBP Banuarea sesuai Database jemaat adalah : Sekolah Minggu …..orang, Remaja/Pemuda …..orang, Kelompok Bapak …..orang, Kelompok Ibu ……orang, Lansia …..  orang, Lansia Senior …..orang, Duda …orang, Janda …..orang.


5.        PEREKONOMIAN JEMAAT

Rata-rata penghasilan jemaat adalah dari hasil pertanian tradisional, kemenyan (haminjon), hasil ladang dan bertenun. Hanya sebagian kecil yang berprofesi lain seperti : PNS, berdagang, tukang, supir dll. Dari segi penghasilan : pendapatan perkapita jemaat boleh dikatakan masih sangat rendah. Kondisi ini tentu sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan pelayanan gereja HKBP Banuarea.


6.        RESSORT KHUSUS

Di HKBP Distrik II Silindung, HKBP Ressort Banuarea adalah satu dari tiga resort khusus yang tidak memiliki pagaran setelah HKBP Tarutung Kota dan HKBP Siualuompu. Dari segi kemapanan dalam pelayanan HKBP Banuarea dianggap sejajar dengan gereja di kota. Walaupun HKBP Banuarea tidak ketinggalan dibandingkan gereja-gereja lain, namun kenyataannya HKBP Ressort (Khusus) Banuarea masih kewalahan dalam memenuhi anggaran tahunan. Khususnya masalah belanja/gaji pelayan yang masih belum sesuai dengan standar yang ditetapkan Sinode Distrik (minimal 2 x SK Pusat). Maka tidak heran kalau selama ini persembahan untuk pembangunan (IB) dan pusat (II) disisihkan untuk kebutuhan anggaran huria.



7.        PROGRAM HURIA

a.        Bidang Koinonia

Pelayanan koinonia (bersekutu) menyangkut kelompok kategorial mulai dari sekolah minggu, remaja, pemuda, ibu, bapak dan lansia. Pelayanan yang belum tersentuh adalah untuk kelompok Lansia. Tahun 2011 ini telah diprogramkan untuk menghidupkan pelayanan lansia di setiap wiyk. Namun sampai sekarang belum terealisasi. Harapan untuk semester kedua tahun ini program tersebut bisa berjalan.

b.        Bidang Marturia

Pengurus dewan marturia (bersaksi) telah dibentuk untuk membidangi seksi pekabaran Injil  dan  musik. Usaha konkrit yang sudah dilakukan masih terfokus pada pengembangan musik seperti pengadaan song leader (walau belum maksimal) dan pelatihan music rekorder dan pianika kepada anak sekolah minggu (saat ini ada 30 orang anak SM yang ikut pelatihan music). Sedangkan perkunjungan rumahtangga oleh seksi sending masih belum berjalan.

c.        Bidang Diakonia

Pelayanan gereja dibidang diakonia (melayani) mencakup seksi diakoni social, kesehatan, pendidikan dan kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya adalah usaha meningkatkan taraf hidup jemaat. Khususnya menghidupkan kembali fungsi pargodungan yang dikembangkan Nommensen sejak awal, yaitu :

-          Membuat Pargodungan sebagai pusat pendidikan (Tahun ini diprogramkan membuka sekolah TK dan kalau bisa membuka taman bacaan untuk anak sekolah minggu)

-          Membuat Pargodungan sebagai pusat pelayanan kesehatan (ctt. Jemaat HKBP Banuarea tidak ada yang bekerja di bidang medis).

-          Membuat Pargodungan sebagai pusat percontohan pertanian (Punguan Ama telah mencoba membuat percontohan ternak lele dumbo)

-          dll

d.        Penatalayanan

Tahun 2010 HKBP mencanangkan tahun penatalayanan dengan harapan gereja HKBP Banuarea dapat menata diri menjadi gereja yang sungguh-sungguh bersih, teratur, transparan, partisipatif dan akuntabel. Usaha untuk menertibkan administrasi telah diupayakan walau masih banyak yang perlu dibenahi. Membuat laporan keuangan perbulan secara tertulis, mencetak kuitansi masuk dan keluar, mencetak kartu persembahan bulanan, verifikasi keuangan per-semester. Semuanya ditata sebaik mungkin dengan sistim komputerisasi, termasuk pembuatan Database jemaat yang sudah selesai dikerjakan.



8.        MENUJU JUBILEUM 150 TAHUN HKBP BANUAREA  2018

Tujuh tahun dari sekarang tahun 2018 gereja HKBP Banuarea akan merayakan Jubileum 150 tahun. Sebelum tiba ke sana sebenarnya gereja kita sudah mulai memikirkan program jangka panjang, misalnya :

·         Pargodungan menjadi tempat pendidikan PAUD & TK thn 2011-2012

·         Membuat maket pargodungan dan memasang tembok/dik keliling pekarangan pargodungan, 2013

·         Membentuk Koperasi (CU),

·         Pargodungan menjadi tempat pelatihan pengembangan Pertanian dan Peternakan Organic, 2014

·         Merehab dan Pengecatan Ulang Gereja

·         Pembangunan Rumah Dinas 2 unit

·         dll

Dan kalau memungkinkan gereja HKBP memiliki “dana tetap” untuk menunjang pelayanan bekerjasama dengan anak rantau Banuarea. Bagi kebanyakan orang semua ini mungkin hanya mimpi. Tapi harus kita ingat, bagi Tuhan mimpi bisa jadi kenyataan. Sebab ada tertulis : Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.



9.        TK “YOBEL” HKBP RESSORT BANUAREA

Nama Yobel berhubungan dengan Jubileum 150 tahun HKBP. Pada momen tahun Yobel ini TK HKBP Banuarea resmi dibuka. Pembangunan TK ini adalah salah satu wujud kepedulian gereja pada pendidikan anak sejak usia dini. Data statistic jemaat sesuai database : usia 0-3 tahun sebanyak 62 orang, usia 4-5 tahun sebanyak 43 orang. Untuk Tahun pelajaran 2011-2012 telah mendaftar 25 orang. Perekrutan guru sudah dilakukan dan telah memilih dua orang sebagai tenaga pengajar.

Pembangunan Gedung TK yang telah dilakukan panitia antara lain :

a.        Perbaikan lantai gedung dan dik halaman TK

b.        Pengecatan dan melukis depan gedung sekolah

c.        Pembuatan meja dan kursi 25 set

d.        Pemesanan alat permainan

e.        Pendaftaran siswa

f.         Perekrutan dan pelatihan guru TK,dst

Dana yang dipakai untuk pembangunan TK ini didahulukan dari kas huria/pembangunan. Sementara masih banyak yang perlu dibenahi khususnya pengadaan fasilitas belajar-mengajar.

Potensi yang diharapkan mendukung program sekolah TK ini adalah swadaya jemaat (orang tua), donator dari anak rantau dan (kalau ada) bantuan pemerintah.



10.     PENUTUP

Dari sekian banyak hal yang mau dipaparkan dalam Profil HKBP Banuarea ini, hanya sekelumit saja yang bisa kami sampaikan.  Atas dasar kasih dan anugerah Tuhan kita Yesus Kristus, biarlah semua harapan dan rencana program gereja kita hanya untuk kemuliaan bagi NamaNya. Diberkatilah jemaat yang ada di bonapasogit dan yang ada di perantauan. Selamat Ulang Tahun yang ke-143. Majulah Banuarea!





HKBP Banuarea, 03 07 11



Pdt.Zending Sinurat,STh


 

HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN (HKBP)
 DISTRIK II SILINDUNG RESSORT BANUAREA
JEMAAT BANUAREA
Alamat :
Jln. Gereja No. 1 Parbubu II – Hutapea Banuarea
Kecamatan Tarutung – TAPUT 22414